Pages

Jumat, 03 Oktober 2014

Tablet PC

Pada saat tahun spekulasi Steve Jobs berakhir pada tahun 2010 dengan mengumumkan perangkat tablet iPad, ia membantu peluncuran era baru perangkat keras komputer. Meskipun tablet PC telah beredar beberapa tahun, iPad adalah perangkat pertama yang menggunakan bentuk faktor yang berhasil di pasar konsumen. Kesuksesan Apple menguntungkan perusahaan lain termasuk para penggemar teknologi yang juga mencari alternatif untuk pendekatan dari Apple.
iPad milik Applekatanyakomputer tablet yang paling terkenal di pasaran hari ini.
Jadi apa sebenarnya tablet itu? Penjelasan yang paling dasar, tablet PC adalah perangkat komputasi mobile yang berukuran lebih besar dari smartphone atau PDA. Tidak ada perbedaan ukuran yang mencolok untuk perangkat tablet –ukuran layar iPad di bawah 10 inci namun tablet lain ada yang lebih besar atau lebih kecil. Pada umumnya, jika perangkat komputasi menggunakan antarmuka on-screen dan tidak termasuk ponsel, berarti itu adalah tablet.

Untuk masalah yang membingungkan, beberapa produsen memproduksi perangkat hybrid yang sebagian adalah tablet, sebagian lagi adalah laptop. Perangkat tersebut bisa saja menyertakan keyboard terpisah –layar diputar atau dilipat untuk menutupi keyboard dan voila, jadilah tablet!


Asus Eee Pad Transformer dan Asus Eee Slider, contoh komputer Hybrid.

Pada tahun 2010, Lenovo memperkenalkan sebuah perangkat prototipe yang disebut IdeaPad U1 di ajang pertunjukan Consumer Electronics Show di Las Vegas, Nevada. Tampilan sekilas, terlihat seperti laptop pada umumnya. Namun jika dipisahkan layar dan bagian bawahnya, laptop tadi berubah menjadi komputer tablet, dengan sistem operasi yang independen. Lenovo mengganti mereknya menjadi Lenovo LePad dan diluncurkan di Cina tahun 2011.
Lenovo IdeaPad alias LePad yang juga jenis Hybrid.
Meskipun tablet hadir dengan berbagai bentuk, ukuran dan fitur, tetap saja memiliki banyak karakteristik yang serupa. Hampir semuanya memiliki antarmuka layar sentuh dan sistem operasi yang mampu menjalankan program-program kecil. Komputer tablet tidak begitu diperlukan untuk menggantikan kebutuhan akan komputer yang lebih handal, namun mereka menciptakan ruang baru untuk perangkat komputer.

Mari kita lihat unsur-unsur dasar yang diproses oleh kebanyakan tablet.

Apa yang Menjadikan Tablet Tipis
Jika Anda membongkar sebuah tablet komputer untuk melihat isi dalamnya, Anda akan mengetahui 3 hal dengan cepat. Pertama, Anda baru saja membatalkan garansi. Kedua, pabriknya telah mengemas seluruh komponen tablet agar terlihat rapi dan efisien. Dan ketiga, kebanyakan dari komponen yang akan Anda lihat, serupa dengan yang Anda temukan pada komputer standar.

Otak dari sebuah tablet adalah mikroprosesornya. Biasanya, tablet menggunakan prosesor yang lebih kecil dibandingkan dengan yang ada pada komputer PC. Hal ini berguna untuk menghemat ruang dan mengurangi panas yang dihasilkan. Panas sangat buruk bagi komputer karena dapat berakhir dengan kerusakan pada komponen.
Motorola Xoom adalah salah satu tablet Android di pasaran.
Tablet komputer biasanya memperoleh daya dari baterai yang dapat diisi ulang (rechargeable). Ketahanan baterai untuk tablet bervariasi untuk beberapa model, rata-rata adalah 8 hingga 10 jam. Beberapa tablet juga memiliki baterai yang dapat diganti. Tetapi yang lain, seperti dari produk Apple yaitu iPad dan iPad 2, tidak mengizinkan Anda untuk mengganti baterai tanpa membawanya ke toko atau merusak garansi.

BlackBerry PlayBook, upaya Research in Motion (RIM) untuk memasuki pasar tablet.
Tergantung pada produsen, sebuah komputer tablet bisa saja mengalami underpower dengan disengaja. CPU pada komputer menjalankan perintah dalam siklus clock. Semakin banyak siklus clock yang dapat dijalankan CPU tiap detiknya, maka akan semakin banyak instruksi yang bisa diproses. Beberapa tablet memiliki prosesor undercloked, yang berarti bahwa CPU telah diatur untuk menjalankan instruksi lebih sedikit setiap detik daripada kemampuan yang sesungguhnya. Alasan menurunkan kemampuan CPU adalah untuk mengurangi panas yang dihasilkan dan menghemat baterai.

Ketika Anda mungkin saja merasa terganggu karena tablet Anda tidak bekerja dengan kemampuan penuh, sebenarnya kebanyakan tablet tidak membutuhkan kemampuan proses ekstra. Program-program pada tablet cenderung tidak serumit dan seberat program-program komputer. Istilah umum untuk program jenis ini adalah “aplikasi” atau sering disingkat “apps”.

Selain CPU dan baterai, komponen lain yang biasa ditemukan pada tablet adalah:
  • accelerometers
  • gyroscopes
  • graphics processors
  • memori berjenis flash
  • WiFi dan/atau kartu SIM dan antena
  • USB dock dan power supply
  • speakers
  • sebuah chip controller untuk touch-screen
  • sensor kamera, chip dan lensa.
Accelerometer dan gyroscope membantu tablet untuk menentukan orientasi agar layar dapat ditampilkan dalam mode portrait atau landscape. Prosesor grafis atau GPU mengambil data dari CPU pada saat akan menghasilkan tampilan grafis. WiFi atau komponen seluler membuat Anda dapat menghubungkan tablet ke jaringan komputer. Tablet bisa saja dilengkapi Bluetooth untuk berhubungan dengan perangkat Bluetooth yang lain. Satu hal yang tidak akan Anda temukan pada kebanyakan tablet adalah fan (kipas), karena memang tidak cukup tempat untuk memasangnya.

Touch Screens dan Tablet
Ada dua metode dasar dalam pembuatan touch screen untuk perangkat tablet: resistive dan capasitive. Produsen hanya memilih salah satunya, keduanya tidak bisa dipadukan.

Resistive, sistemnya mendeteksi sentuhan pada layar melalui tekanan. Tablet yang membutuhkan stylus biasanya menggunakan layar resistive. Bagaimana cara kerjanya?
Sistem resistive memiliki lapisan berbahan resistif dan lapisan lain berbahan konduktif. Pengatur jarak (spacer) menahan agar kedua lapisan tersebut terpisah. Pada saat tablet dinyalakan, aliran arus listrik berjalan melalui kedua lapisan tersebut. Jika kita memberikan tekanan pada layar, hal itu akan menyebabkan kedua lapisan tersebut saling bersentuhan. Hal ini menyebabkan perubahan medan listrik pada kedua lapisan itu.

Bayangkan jika Anda memiliki sebuah tablet dan Anda ingin menjalankan sebuah permainan. Anda menggunakan stylus untuk menyentuh (tap) ikon permainan pada layar tablet. Tekanan dari sentuhan tersebut menyebabkan kedua lapisan pada sistem resistive mengubah medan listrik. Microchip yang ada di dalam tablet menafsirkan perubahan pada medan tersebut dan menerjemahkannya ke dalam bentuk koordinat pada layar. CPU pada tablet menerima koordinat tersebut dan memetakannya menggunakan sistem operasinya. CPU akan memutuskan bahwa Anda telah mengaktifkan aplikasinya dan CPU akan menjalankannya untuk Anda.

Layar resistive ini rentan terhadap kerusakan. Jika tekanan yang kita berikan terlalu besar, itu dapat menyebabkan lapisan resistive  dan conductive akan terus menyatu. Hal ini dapat menyebabkan tablet salah menafsirkan perintah yang kita berikan. Layar resistive juga cenderung memiliki resolusi yang lebih kecil dibandingkan dengan layar capacitive.

Sistem layar capacitive juga mendeteksi perubahan pada medan listrik, tapi tidak berdasarkan tekanan. Sistem capacitive memiliki lapisan dari material yang dapat menyimpan muatan listrik. Ketika kita menyentuhkan bahan conductive pada layar ini, beberapa muatan listrik berpindah pada apapun yang menyentuhnya. Namun material tersebut haruslah bersifat conductive atau perangkat tidak akan menerima sentuhan yang diberikan. Dengan kata lain, Anda bisa menggunakan benda apa saja untuk menyentuh layar resistive untuk memindahkan muatan listrik, tetapi hanya bahan conductive yang dapat berfungsi pada layar capasitive, termasuk jari jemari kita.
Apple iPhone menggunakan antarmuka layar sentuh capacitive, seperti yang terdapat pada kebanyakan komputer tablet.
Sistem capacitive cenderung lebih handal daripada sistem resistive karena Anda tidak perlu memberikan tekanan yang kuat dalam menyentuhnya. Sistem capacitive juga cenderung memiliki resolusi yang lebih besar.
HOT DOG! Mengoperasikan perangkat layar sentuh di cuaca dingin bisa menjengkelkan—secara harfiah. Karena layar capacitive membutuhkan bahan konduktif untuk memberikan sentuhan, beberapa pengguna yang kreatif telah beralih ke industri daging untuk solusi input. Popsci melaporkan bahwa pengguna layar sentuh di Korea Selatan memanfaatkan produk daging babi—atau sosis—untuk mengoperasikan layar sentuh ketika cuaca sekitar sangat dingin untuk mengoperasikan dengan jari secara langsung.
Menggunakan sosis sebagai stylus


Sejarah Tablet
Alan Kay
Ide komputer tablet ini tidak tergolong baru. Jika kita kembali ke tahun 1968, ilmuwan komputer bernama Alan Kay mengusulkan bahwa dengan kemajuan teknologi flat-panel display (layar panel datar), antarmuka pengguna, miniaturisasi komponen komputer dan beberapa percobaan di bidang teknologi WiFi, Anda dapat mengembangkan perangkat komputasi all-in-one. Ia mengembangkan idenya lebih jauh, mengusulkan bahwa perangkat seperti itu akan terasa sempurna sebagai alat edukasi untuk anak sekolah. Pada tahun 1972, ia menerbitkan sebuah paper tentang sebuah perangkat yang disebut Dynabook.
Alan Kay memegang prototipe Dynabook (5 Nov 2008) di Mountain View, California.
[sumber: Wikipedia]
Rancangan Dynabook menunjukkan sebuah perangkat yang sangat mirip dengan komputer tablet yang ada saat ini, dengan beberapa pengecualian. Dynabook memiliki layar dan keyboard di satu bidang. Tetapi pandangan Key lebih jauh. Ia memperkirakan bahwa dengan teknologi layar sentuh yang benar, Anda dapat menyingkirkan keyboard fisik dan menampilkan keyboard virtual dalam konfigurasi apapun pada layar itu sendiri.

Rancangan Dynabook pada paper yang diterbitkan oleh Kay tahun 1972.
[sumber: Wikipedia]
Kay telah melewati masanya. Hampir 4 dekade sebelum tablet seperti yang ia bayangkan menyerbu publik seperti badai. Tetapi itu bukan berarti dulunya tidak ada komputer tablet di pasaran antara waktu konsep Dynabook dan iPad milik Apple.


Satu perangkat tablet pendahulu adalah GRiDPad. Diproduksi pertama kali pada tahun 1989, GRiDPad memiliki layar sentuh monokrom berkapasitansi (monochromatic capacitance touch screen) dan stylus yang memiliki kabel. Bobotnya di bawah 5 pon (sekitar 2.26 kg). Dibandingkan dengan tablet saat ini, GRiDPad berukuran sangat besar dan berat, dengan daya tahan baterai yang hanya bertahan 3 jam. Seseorang yang berada di balik GRiDPad adalah Jeff Hawkins, yang kemudian mendirikan Palm.



GRiDPad, atas ke bawah: Tampak kanan, tampak kiri, dan penampakan motherboard.

Jeff Hawkins
Komputer tablet lain yang berbasis pena (pen-based) diikuti, namun tidak mendapat dukungan besar dari masyarakat. Apple pertama kali memasuki medan pertempuran tablet bersama dengan Newton, sebuah perangkat yang mendapatkan jumlah kecintaan dan ejekan yang sama dalam setahun. Sebagian besar kritik untuk Newton berfokus pada software  pengenalan tulisan tangan (handwriting-recognition).

Tidak sampai Steve Jobs mengungkapkan iPad pertamanya ke publik yang antusias bahwa komputer tablet menjadi produk konsumen yang layak. Hari ini, perusahaan seperti Apple, Google, Microsoft dan HP mencoba untuk memprediksi kebutuhan konsumen ketika mereka merancang generasi tablet selanjutnya. Sementara hal itu akan membutuhkan waktu untuk sampai ke pasar, sepertinya kita akan melihat komputer tablet terpajang di rak-rak toko.■

Jika artikel ini bermanfaat, silakan share.
_________________
Source:
  • How Stuff Works
  • Wikipedia
  • oldcomputers.net
  • history-computer.com
  • etc.

0 komentar:

Posting Komentar

Berikan tanggapan Anda