Saat ini, perangkat yang menggunakan USB sebagai antar-mukanya sudah sangat banyak. Hampir setiap perangkat digital mobile sudah menggunakan USB baik sebagai media pengiriman data maupun sebagai media pengisi daya, mulai dari keyboard, mouse, printer, scanner, modem, USB flash drive, harddisk eksternal, kamera digital, camcorder, handphone, smartphone, smartwatch, speaker portable, dan masih banyak lagi yang lain. Semua perangkat tersebut memakai USB yang beragam tipe. Namun demikian, masih banyak diantara kita yang masih belum tahu tipe-tipe USB, banyak yang masihh bingung ketika mendengar istilah "mini USB", "micro USB", "USB tipe A" atau "USB 3" dan semacamnya. Melalui artikel ini, saya akan mencoba memberikan wawasan, teori dan keilmuan seputar Universal Serial Bus alias USB.
USB pertama kali dikembangkan di tahun 1994 oleh 7 perusahaan besar yang bergerak di bidang industri komputer, yaitu Compaq, DEC, IBM, Intel, Microsoft, NEC dan Nortel. Tujuan USB adalah untuk mempermudah user dalam menghubungkan perangkat eksternal ke PC. Selain itu juga untuk menggantikan antar-muka sebelumnya yang relatif tidak user-friendly.
Sejauh ini, sudah ada sembilan versi USB yang telah dirilis, yaitu:
1. USB 0.8 (dirilis Desember 1994)
2. USB 0.9 (dirilis April 1995)
3. USB 0.99 (dirilis Agustus 1995)
4. USB 1.0 Release Candidate (dirilis November 1995)
5. USB 1.0 (dirilis Januari 1996) Low Speed (1.5 Mbit/s)
6. USB 1.1 (dirilis Agustus 1998) Full Speed (12 Mbit/s)
7. USB 2.0 (dirilis April 2000) High Speed (480 Mbit/s)
8. USB 3.0 (dirilis November 2008) SuperSpeed (5 Gbit/s)
9. USB 3.1 (dirilis Juli 2013) SuperSpeed+ (10 Gbit/s)
Tipe-tipe Konektor USB
Berikut adalah tipe-tipe konektor USB yang tersemat pada perangkat-perangkat digital yang sering kita temui.
1. Konektor Standar (Tipe-A dan Tipe-B)
Jack USB tipe-A memiliki bentuk persegi panjang yang memiliki 4 pin konektor di dalamnya, 2 pin sebagai pembawa data, dan dua pin lain sebagai pin power. USB tipe-A ini dicolokkan ke port receptacle (downstream port) USB tipe-A juga yang ada pada host maupun hub.
Sedangkan Jack USB tipe-B berbentuk persegi dan sudut di sisi atasnya melengkung. Biasanya USB tipe-B ini digunakan pada upstream port perangkat eksternal seperti printer.
2. Konektor Mini-USB dan Micro-USB
Untuk perangkat yang lebih kecil seperti kamera digital, smartphone dan tablet PC, digunakanlah tipe USB yang lebih kecil. Tipe standar USB yang pertama kali digunakan adalah Mini-USB yang diperkenalkan bulan April tahun 2000, barulah kemudian digantikan oleh Micro-USB yang diperkenalkan bulan Januari 2007.
Jack Mini-USB Tipe-A (kiri) dan Tipe-B (kanan) |
Jack Micro-USB Tipe-A dan B yang diperkenalkan oleh USB Implementers Forum (USB-IF) pada tanggal 4 Januari 2007 silam memiliki lebar yang sama dengan Mini-USB, namun ketebalannya hanya separuhnya saja sehingga dapat diimplementasikan pada perangkat yang lebih tipis.
Jack Micro-USB Tipe-A |
Jack Micro-USB Tipe-B |
Jenis Micro-USB yang lebih tipis ini dikembangkan untuk menggantikan jenis Mini-USB yang ukurannya lebih tebal. Namun demikian, beberapa perangkat masih menggunakan varian Mini-USB. Akan tetapi jenis Micro-USB telah banyak diadopsi oleh produsen-produsen elektronik, dan sejak bulan Desember 2010, Micro-USB menjadi jenis port yang paling banyak digunakan.
3. Konektor USB 3.0
Munculnya teknologi USB 3.0 sekaligus mengusung perubahan pada konektornya.
Pada Tipe-A tidak banyak perubahan, hanya saja jika pada versi USB 2.0 menggunakan 4 pin, maka Tipe-A pada USB 3.0 memiliki tambahan 5 pin untuk pengirim data, sehingga totalnya ada 9 pin konektor. Untungnya, Tipe-A USB 3.0 ini tetap dapat digunakan pada receptacle port USB versi sebelumnya.
USB 3.0 Standard Tipe-A |
Skema konektor Standard Tipe-A USB 3.0 |
USB 3.0 Tipe-B juga mengalami perubahan. Uniknya, Anda dapat menghubungkan perangkat USB Standard Tipe-A pada receptacle port Tipe-B ini. Berikut gambarnya:
Receptacle port USB 3.0 Tipe-B |
Selain pada Standard Tipe-A dan B, perubahan lain juga terdapat pada Micro-USB Tipe-B, sebagaimana terlihat pada gambar di bawah ini.
USB 3.0 Micro-USB Tipe-B |
Skema konektor Micro-USB Tipe-B versi 3.0 |
4. USB On-The-Go (OTG)
Gadget yang sudah didukung oleh fitur OTG hanya membutuhkan satu perangkat saja, yaitu, adapter Micro-AB receptacle.
OTG Adapter |
OTG Adapter dengan 4 port USB Standard Tipe-A |
Fitur OTG adalah kemampuan gadget dalam membaca perangkat USB standard Tipe-A atau B, seperti flashdisk, keyboard, mouse bahkan printer. Sekarang ini banyak produsen flashdrive membuat produk mereka memiliki dua tipe USB, Tipe-A dan Micro-USB Tipe-B, dengan demikian, flashdrive tersebut dapat dibuka di PC maupun gadget yang mendukung fitur OTG tanpa memerlukan kabel adapter lagi.
5. USB Tipe-C
Tipe-C dikembangkan hampr bersamaan dengan USB versi 3.1, hanya saja Tipe-C 1.0 selesai pada bulan Agustus 2014. USB Tipe-C ini mengusung fitur baru, yaitu reversible-plug connector, artinya USB Tipe-C ini dapat dicolokkan ke receptacle port-nya secara bolak-balik, mirip dengan Apple Lightning Connector.
Skema Pin konektor pada receptacle port USB Tipe-C |
USB Tipe-C memiliki 24 pin konektor yang terbagi di sisi atas dan bawahnya. Konektor Tipe-C ini memiliki ukuran yang lebih lebar dibandingkan konektor Micro-USB Tipe-B. Saat ini USB Tipe-C sudah mengusung fitur USB versi 3.1 yang memiliki kecepatan transfer data 10 Gbit/s. Meski demikian, masih ada Tipe-C yang hanya mendukung fitur USB versi 2.0
0 komentar:
Posting Komentar
Berikan tanggapan Anda