Pages

Rabu, 19 Desember 2018

Faktor Bottleneck PC yang Sering Terabaikan

Definisi dari istilah bottleneck adalah suatu keadaan atau fenomena di mana performa keseluruhan dari sebuah sistem dibatasi atau terhalang oleh sebuah komponen, sehingga sistem tersebut tidak memberikan hasil kerja yang maksimal.


Dalam komputer, ada banyak komponen krusial yang sangat menentukan performa, misalnya prosesor, RAM dan graphics card. Pada umumnya, user akan beranggapan bahwa jika komputernya sudah memiliki prosesor yang kencang, RAM yang lapang dan graphics card yang handal maka komputernya dapat menampilkan kinerja dan performa tinggi. Namun banyak yang tidak sadar bahwa ada satu komponen lain yang ternyata dapat menghambat performa PC dan mengakibatkan bottleneck, komponen itu ialah storage.

Tidak peduli secepat apa prosesor yang Anda pakai, sebesar apa RAM yang tersedia dan setangguh apa kartu grafis yang tertanam, PC Anda tidak akan berada pada kondisi terbaik jika media penyimpanan yang digunakan masih lambat--dalam hal ini adalah hardisk drive (HDD). Well, jika Anda merasa prosesor, RAM dan video card sudah canggih tetapi performa komputer tetap lemah, jangan buru-buru menyalahkan prosesor atau RAM. Tak jarang pula user yang menyalahkan graphic card ketika PC terasa lambat saat memainkan game. Namun, barangkali penyebabnya adalah hardisk yang pada dasarnya memiliki kecepatan akses yang rendah.

Solusi terbaik yang dapat dipertimbangkan agar PC dapat memberikan performa terbaiknya adalah mengganti HDD dengan SSD (Solid State Drive). Hal ini menjadi pertimbangan karena kecepatan akses SSD jauh lebih tinggi dibandingkan dengan HDD konvensional. Terlepas dari berbagai jenis memory yang digunakan, baik flash memory maupun DRAM, SSD tetap lebih unggul dalam banyak hal dibanding HDD. Pada CeBIT Expo yang diselenggarakan tahun 2009 silam, OCZ mendemonstrasikan SSD besutannya yang berkapasitas 1TB dan menggunakan antarmuka PCIe x8. SSD tersebut mampu mencapai kecepatan tulis maksimum 654MB/s dan kecepatan baca maksimum hingga 712MB/s. Bandingkan dengan HDD yang hanya memiliki kecepatan baca-tulis di kisaran angka 150MB/s.

SSD yang paling umum ditemui berukuran 2.5" yang menggunakan interface SATA. Meskipun ukurannya yang lebih kecil dibandingkan HDD pada komputer desktop, memasang SSD sama sekali tidak sulit. Produsen chasis beberapa tahun terakhir ini biasanya telah menyediakan tempat khusus meletakkan SSD. Namun jika Anda masih memakai casing model lama, menempatkan SSD juga sebenarnya tidak terlalu sulit mengingat SSD lebih tahan guncangan, Anda cukup meletakkannya di dasar casing atau di slot HDD yang kosong. Namun agar lebih rapi, Anda bisa gunakan perekat double tape agar posisinya tidak bergeser-geser.

***

0 komentar:

Posting Komentar

Berikan tanggapan Anda