Pages

Rabu, 21 Januari 2015

32-bit vs 64-bit

Dalam sistem komputer, Istilah 32-bit dan 64-bit merujuk pada bagaimana prosesor (CPU) pada komputer menangani informasi. Sistem operasi 64-bit dapat menangani penggunaan RAM dalam jumlah besar dengan lebih efektif dibandingkan dengan sistem 32-bit.

Apa itu bit?
Sebelum berbicara lebih lanjut, alangkah baiknya jika kita bahas sekilas tentang bit itu sendiri. Bit merupakan singkatan dari binary digit (digit biner). Sebagaimana yang umum diketahui oleh kalangan IT, bahwa komputer hanya mengenal dua digit bilangan, yaitu 0 dan 1 yang lebih dikenal dengan bilangan berbasis 2 atau bilangan biner. Dari biner inilah kemudian komputer dapat mengonversi ke dalam bentuk oktal (berbasis 8), desimal (berbasis 10), dan heksadesimal (berbasis 16).
Terdapat rumus sederhana untuk menghitung bilangan desimal dari nilai bit, yaitu:
2x = y
Dimana: x = nilai bit dan y = nilai desimal.
Dengan demikian, maka:
1-bit = 21 = 2 desimal
2-bit = 22 = 4 desimal
4-bit = 24 = 16 desimal
8-bit = 28 = 256 desimal, dst.

Teori bit di atas juga digunakan dalam kedalaman warna (color depth) dan audio. Dalam color depth, gambar 1-bit berarti hanya terdiri dari 2 warna saja, hitam dan putih. Semakin tinggi nilai bit-nya, maka semakin banyak komposisi warna yang dimiliki, sehingga gambar akan terlihat lebih nyata. Itu berarti gambar dengan 24-bit memiliki komposisi 16.777.216 warna (biasanya penyebutannya dimudahkan dengan 16 juta warna).
Perbedaan komposisi warna sebuah gambar (klik gambar untuk memperbesar)
Berdasarkan penelitian, mata manusia hanya mampu mendeteksi sekitar 10 juta warna.
Dalam sistem komputer, 32 dan 64-bit merujuk pada kemampuan sistem operasi dalam menggunakan RAM.
32-bit = 4.294.967.296 Bytes
64-bit = 18.446.744.073.709.551.616 (1 x 1019) Bytes.

Sistem operasi 32-bit dapat mengakses RAM berkapasitas sekitar 4 GB (GigaBytes), sementara OS 64-bit mampu mengakses RAM sebesar 16 EB (ExaBytes), kira-kira setara dengan 16 milyar GB. Pernah berpikir memiliki RAM sebesar itu?

Ada apa dengan RAM?
Sebelumnya akan dibahas sekilas perbedaan RAM dengan HDD.
HDD (Harddisk Drive) berfungsi sebagai media penyimpanan ‘permanen’ dengan kapasitas besar dan memiliki jalur akses yang lambat. Di sisi lain, RAM berfungsi sebagai media penyimpanan sementara dengan kapasitas kecil, namun memiliki akses yang sangat cepat, bahkan lebih cepat dari SSD (Solid State Drive).
Data-data yang disimpan dalam HDD merupakan data personal milik pengguna komputer. Sementara RAM berfungsi untuk menyimpan data-data yang dikerjakan oleh processor. Sehingga, semakin banyak ruang yang dimiliki RAM, semakin banyak pula kerja yang dapat dilakukan oleh processor, dan hal ini berpengaruh pada kecepatan respons komputer di bawah beban yang lebih berat.
Anda tentu pernah melihat komputer yang terkadang menampilkan program dengan status Not Responding. Hal ini biasa terjadi ketika komputer sedang menjalankan banyak aplikasi secara bersamaan sehingga menambah beban pada RAM, terutama aplikasi yang membutuhkan resource memori yang cukup besar seperti produk dari Adobe dan lain sebagainya.

Kompatibilitas
Apabila sebuah komputer memiliki CPU 32-bit, maka sistem operasi dan aplikasi yang digunakan haruslah versi 32-bit, karena komputer tidak akan dapat menerima sistem operasi maupun aplikasi dalam versi 64-bit.
Sebaliknya, CPU 64-bit dapat menjalankan sistem operasi dan aplikasi 32-bit. Perlu diingat, bahwa keadaan ini hanya berlaku apabila CPU 64-bit menjalankan OS yang juga 64-bit. Hal ini berarti CPU 64-bit yang menjalankan OS 32-bit tidak dapat menjalankan aplikasi 64-bit.
Meskipun demikian, ada beberapa pengembang aplikasi yang membuat aplikasi 32-bit mereka tidak dapat berjalan pada sistem 64-bit. Dan biasanya pengembang aplikasi tersebut telah menyediakan versi 64-bit secara terpisah.

Check your System!
Anda dapat mengetahui apakah CPU komputer Anda memiliki arsitektur 32-bit atau 64-bit.
Untuk pengguna Win 7, klik kanan pada My Computer, lalu pilih Properties.
Untuk pengguna Win 8, tekan kombinasi tombol [Windows] + [i] pada keyboard, lalu pilih PC info.
Menu Settings pada Windows 8 / 8.1 (klik gambar untuk memperbesar)
Setelah muncul jendela System Properties, silakan lihat pada bagian System type.
Jendela System Properties (klik gambar untuk memperbesar)
Jika terdapat keterangan: 64-bit Operating System, x64-based processor, berarti komputer tersebut memiliki CPU 64-bit dan menjalankan OS 64-bit. Itu artinya komputer tersebut secara umum dapat menjalankan aplikasi baik 32-bit maupun 64-bit.

Jika terdapat keterangan: 32-bit Operating System, x64-based processor, berarti komputer tersebut memiliki CPU 64-bit dan menjalankan OS 32-bit. Dengan demikian, aplikasi yang dapat dijalankan adalah aplikasi 32-bit. Karena CPU pada komputer tersebut adalah 64-bit, itu artinya komputer tersebut dapat menjalankan OS 64-bit.

Jika terdapat keterangan: 32-bit Operating System, x86-based processor, berarti komputer tersebut memiliki CPU 32-bit dan menjalankan OS 32-bit. Dengan demikian, aplikasi yang dapat dijalankan adalah aplikasi 32-bit. Perlu diingat bahwa CPU x86 (32-bit) tidak dapat menjalankan OS 64-bit.

Kesimpulan
Pada sistem komputer, istilah 32-bit dan 64-bit mengacu pada kemampuan OS dalam mengakses RAM, di mana OS 64-bit dapat menangani RAM dalam jumlah yang sangat besar hingga 16 milyar GB. Sementara OS 32-bit hanya dapat mengakses RAM maksimal 4GB saja.
Oleh sebab itu, apabila Anda ingin mengoptimalkan kinerja komputer yang memiliki CPU dan OS 64-bit, maka sebaiknya komputer Anda memiliki RAM minimal sebesar 4GB.
Namun bagi Anda yang memiliki komputer dengan [CPU 32-bit dan OS 32-bit] atau [CPU 64-bit dan OS 32-bit], kapasitas RAM yang digunakan sebaiknya tidak lebih dari 4GB.

Jika artikel ini bermanfaat, silakan share.

0 komentar:

Posting Komentar

Berikan tanggapan Anda